Ruang kosong melompong itu kini menyisakan tanya sekaligus bau lembab yang tersesat, tak tau apakah akan keluar melalui lubang-lubang kecil jalan semut disudut atas, bawah, samping, kanan, kiri, tembok tua itu.
Ataukah mendaki melalui serat-serat karpet bludru merah marun seraya melesatkan suatu jawab kepada keterasingan senyap yang kian lama makin menipis dihabisi kecemburuan jeritan luar.
Sejumlah jeritan dari luar itu kini seakan takjub akan keheningan ruang kosong. Senyap melawan!
Ia melawan keterasingan dengan sejumlah kosong yang sangat penuh.
Sangat penuh.
0 komentar:
Posting Komentar