Catatan & Puisi

Dear Diaryku: Bulan Perjuangan dan Secuil tentang 'Kerajaan Surga'


Mayday Poster (http://maydaymarch.files.wordpress.com/2011/02/may-solidarity.jpg)


7 Mei 2014 (Pondok 23.41) 
Masih di malam yang sama, bulan yang sama. Bulan yang menurutku adalah bulan perjuangan dan perlawanan. Kenapa? Karena bulan mei ini dengan sangat berentet harinya di media massa dan sudah menjadi trending topik, yaitu terdiri dari tgl 1 Mei, yang merupakan hari buruh dan 3 mei yaitu hari kebebasan pers internasional.

Memang hanya orang yang berkecimpung di dalam dunia pergerakan dan mereka yang tidak apatis yang tau hari-hari tersebut. Tapi, Hari buruh sekarang sudah menjadi terkenal kembali dan terdengar suaranya. Karena, untungnya, pemerintah telah menjadikan 1 mei sebagai hari libur nasional. Dan pastinya setiap orang yang mempunyai kalender dan TV akan mengetahuinya. Tetapi, sedikit menyinggung pers, sayangnya perayaan tersebut tidak terlalu dikumandangkan orang dan mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui. 

Memang beda dengan hari buruh. Entah kenapa, mungkin karena buruh lebih secara general dan umum. Apakah pewarta atau pegiat pers / wartawan merupakan buruh juga?... Secara tidak langsung iya, mungkin pers dan buruh bisa menjadi alat untuk memajukan Indonesia, mungkin pernyataan itu menurut perspektif marxisme,, hahaha. Tapi, bukan maksud untuk membgedakan, aku sendiri lebih condong ke wartawan, kenapa? Secara simple mungkin karena saya aktif di persma...dan sebagai wartawan kampus.

Tetapi alasan itu tidaklah rasional. Hahaha. Ada apa dengan pers?...  pertama pers mempunyai tujuan yang sangat mulia, dan sudah sepatutnya membangun Negara menjadi maju. Tanpa pers, orang-orang akan mengetaui informasi dari mana? Disatu sisi yang lain, pers mempunyai tanggung jawab terhadap social atau bahasa kerennya kontrol social. Pers dituntut untuk memberikan informasi atau berita yang bermanfaat dan objektif kepada masyarakat. Mungkin tidak perlu saya jelaskan satu per satu fungsi pers. Tetapi intinya pers dan buruh merupakan golongan tertindas. Bayangkan saja, banyak wartawan meninggal akibat suatu pemberitaan. Contohnya saja UDIN... inilah cerminan dari kebobrokan Indonesia,. Pers dan buruh menjadi target-target kotor kebijakan pemerintah. Pemerintah  belum cukup berhasil dalam melindungi kepentingan pegiat pers dan buruh. Ah,, tak usahlah kita berpikir “ bagaimana kalau tidak ada pers dan buruh?”.

http://dalsanradio.com/uploads/article/photo/IMG_3D6D0E-100D48-9FBDC7-E1D267-36AF02-6AA12E.jpg
Sekilas itulah yang menjadikan bulan mei penuh perjuangan bagi para pegiat atau aktivis.

 ~~~~~~~~~~~~~~
 
(http://www.freedesktopwallpapers4u.com/data/media/134/Kingdom-of-heaven-02.jpg)
Berpaling dari itu, tadi aku untuk kedua kalinya telah menonton Kingdom of Heaven. Film yang sangat menggugah. Kalo menurutku, 3 jam yang bermakna. Haha

Bagaimana tidak, film ini berceritakan tentang perang salib dimana terjadi karena perebutan “Tanah Suci” atau Yerusalem. Ini merupakan sejarah dunia. Dan aku suka yang bebau sejarah. Entah bagaimana perang itu bisa terjadi atau pertanyaan filosofis mengenai asal muasal nama “Yerusalem” ini, kita tidak usah terlalu jauh tentang itu. Yang penting makna dari film itu adalah bagaimana ke tiga agama, Yahudi, Kristen, Islam dan semuanya mempunyai hak atas yerusalem. Ingat semua berhak atas yerusalem.

Ini yang seharusnya dipikirkan oleh orang –orang Israel maupun palestina, ya menurutku, masing masing Negara tersebut harus legowo  demi kepentingan bersama. Sepertinya mereka perlu nonton film ini. Mudah-mudahan yerusalem saat ini dan selanjutnya menjadi suatu “Kingdom of Heaven”, bukan Kingdom of Islam, Kingdom of Christ, atau Kingdom of Jewish.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.