Catatan & Puisi

Power Plant Construction in USA (sumber: Bechtel Construction )

Baiklah. Kali ini saya, meminjam istilah salah seorang senior di Sipil dulu, "sedikit masuk"  dan akan membahas hal-hal umum terkait Network Planning Techniques (selanjutnya disingkat NPT) atau teknik perencanaan jaringan kerja yang pasti akan digunakan dalam manajemen proyek.

Menurut Sofwan Badri dalam buku Dasar-Network Planning terbitan 1988, NPT sebetulnya adalah satu dari sekian teknik-teknik manajemen. Yang mana NPT ini adalah termasuk dalam bidang Operation Technique Research (OTR) atau teknik penelitian operasional.

Perkuliahan di jurusan teknik sipil, khususnya tempat saya dulu, menjadikan penelitian operasional ini sebagai mata kuliah pilihan. Jarang mahasiswa ingin mengambil mata kuliah pilihan tersebut kecuali jika sudah terpepet karena kehabisan makul pilihan lainnya untuk memenuhi jatah SKS per semester mereka.

Beberapa teman-teman NPT dalam satu jaringanya dengan OTR adalah misalnya linear programming, non linear programming, dynamic programming, queuing theory, teori probabilitas monte carlo dan lain-lain yang mungkin akan dibahas dilain waktu pengaplikasiannya di dunia teknik sipil. Untuk saat ini kita fokus ke NPT terlebih dahulu.

Dalam sejarah, NPT dirancang untuk mengakomodir perencanaan peluru kendali jenis Polaris yang dibuat US Navy pada tahun 1957. beberapa problem yang mendesak terlahirnya NPT adalah karena ikut sertanya 400 kontraktor, proyek baru pertama kali dilaksanakan sehingga deviasi antara perencanaan dan pelaksanaan bisa besar sekali, hingga keterbatasan waktu karena persaingan senjata dengan Russia (USSR). Sehingga dibentuk biro konsultan untuk memecah problem tadi, dan lahirlah apa yang dinamakan PERT atau project evaluation & review Technique, yang merupakan salah satu dari NPT.

Sedangkan Critical path metode (CPM) yang juga bagian NPT, yang lebih familiar di dunia proyek konstruksi, juga dikembangkan pada tahun 1958 untuk memecahkan kesulitan-kesulitan proses fabrikasi pada perusahaan bahan kimia Du Pont Company USA.

Secara teori, menurut Badri dalam bukunya, prinsip NPT adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan yang digambarkan dalam diagram network atau jaringan. Dengan begitu dapat diketahui pekerjaan atau kegiatan mana yang harus didahulukan, pekerjaan mana yang perlu menunggu selesainya pekerjaan yang lain, dan pekerjaan mana yang tidak perlu menunggu pekerjaan yang lain sehingga alat dan orang dapat digeser ke tempat lain demi efisiensi pekerjaan.

Dipohusodo:1996 menjelaskan bahwa NPT merupakan cara grafis untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan dan kejadian yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek. Jaringan menunjukan susunan logis antar kegiatan, hubungan timbal balik antara pembiayaan dan waktu penyelesaian proyek, dan berguna dalam merencanakan urutan kegiatan yang saling tergantung dihubungkan dalam waktu penyelesaian proyek

Dalam dunia proyek konstruksi yang mempunyai urut-urutan pekerjaan-pekerjaan yang banyak dan kompleks, NPT ini mampu membantu para stakeholder proyek tersebut untuk melihat gambaran umum pelaksanaan suatu proyek konstruksi, dan juga merupakan salah satu bahan untuk kontrol proyek.

Beberapa keuntungan penggunaan NPT dalam proyek, sebagaimana dijelaskan oleh Badri adalah sebagai berikut:

- merencanakan, menjadwalkan dan mengawasi proyek secara logis
- memikirkan secara menyeluruh, tetapi juga mendetail suatu proyek
- mendokumentasikan dan mengkomunikasikan rencana jadwal dan alternatif lain penyelesaian proyek dengan tambahan biaya
- mengawasi proyek dengan lebih efisien, sebab hanya jalur kritis saja yang perlu pengawasan ketat

Langkah-Langkah membuat network planning, menurut Callahan:1992, adalah:
1. Menentukan aktivitas/kegiatan
2. Menentukan durasi aktivitas/kegiatan
3. Mendeskripsikan aktivitas/kegiatan
4. Menentukan hubungan yang logis


Dalam menentukan hubungan yang logis antar masing-masing pekerjaan/aktivitas/kegiatan tersebut dibutuhkan metode penggambaran diagram yang umumnya terdiri dari dua yakni:

- Activity on Arrow - kegiatan digambarkan dalam anak panah (digunakan dalam Arrow Diagramming Method (ADM))
- Activity on Node - kegiatan digambarkan dalam lingkaran (umumnya digunakan dalam Precedence Diagram Method (PDM))

Activity on Arrow atau ADM (sumber: Widiasanti & Lenggogani)


Activity on Node atau PDM (sumber: PM study circle )

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.