Sekian banyak
ideologi yang telah berkembang dan mengempis di dunia global ini. Kapitalisme dan agenda akan neo-liberalisme
mulai menjamur. Jika ditelaah kembali, memang negara Adidaya seperti Amerika
bisa dibilang berhasil akan kapitalismenya, sehingga dunia mengakui akan
tatanan mereka. Akan tetapi, jauh didalam masyarakat negara kapitalis, belum
tentu negara tersebut bisa mencapai tujuan kesejahteraan dan kemakmuran sosial
secara merata. Sosialisme bisa menjadi jalan alternatif lain yang bisa ditempuh
atas permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi dan politik.
Editor tampak
mengemas buku ini sedemikian rupa sehingga perkembangan-perkembangan yang
terjadi di ranah sosialisme itu sendiri cukup bisa terangkum. Hal tersebut bisa
dilihat dengan dipaparkannya sejarah awal mula sosialisme berkembang pada abad
ke-19 sampai kondisi daripada kaum sosialis yang pesimis akan keyakinannya di
abad ke-21. Lambat laun sosialisme semakin kurang menunjukan dominasinya
dikalangan internasional. Sosialisme di Abad- 21 sekarang menjadi hal yang tabu untuk
diwacanakan dan diimplementasikan teorinya. Namun usaha editor dalam buku ini
untuk memunculkan kembali arwah sosialisme di abad sekarang kiranya bisa
diapresiasikan. Sikap represif kaum kontra-sosialis terhadap kaum sosialis
maupun pemikiran-pemikiran mereka tidak menjadi halangan untuk editor untuk
tetap memegang teguh prinsip sosialisme.
Berbagai macam
pemikiran serta analisis gerakan penganut
egalitarian atau prinsip kesetaraan dan kontra-sosialis menjadi suatu perdebatan
sengit dalam buku ini. Sebagai sebuah bunga rampai, buku ini cukup
mempersingkat jarak ruang waktu bagi pembaca. Sayangnya, tidaklah mungkin dalam
sebuah buku kecil ini- Sebagai kategori pengantar yang ringkas- bisa merangkum
dan membahas secara keseluruhan dunia sosialisme itu sendiri. Di akhir Bab pada
buku ini, editor memberikan referensi dan karya-karya penganut sosialis sebagai
bisa dijadikan bahan bacaan mengenai
teori dan praktek sosialisme.
0 komentar:
Posting Komentar