Catatan & Puisi

Sajak Goenawan Mohamad: 15 Tahun Lagi

Goenawan Mohamad cartoon (Gambar klik disini)


Saya disini ingin menampilkan sajak Goenawan Mohamad yang kira-kira ditulisnya di tahun 2008. Beberapa hari yang lalu saya sempat berselancar di internet untuk mencari tahu karangan-karangan Mohamad. Seketika saya berpikir, kenapa saya tidak membuka youtube untuk melihat dan mendengar suara Mohamad. Membuka Youtube, ternyata banyak juga video-video tentang Mohamad.

Salah satu video yang saya suka adalah video dari Khairul Anom. Ia membuat suatu kinetik tipografi (begitu ia menyebutnya) tentang puisi Mohamad yang berjudul 15 Tahun Lagi. Saya cukup terkesima melihat video berdurasi 2 menit itu. Videonya hanya berisi frase-frase dalam sajak Mohamad tersebut, yang mengalir. Diriingi musik The Wind  karya Chet Baker, video dan sajak Mohamad tersebut terlihat dan terdengar sangat pas. Begini sajak wartawan senior Tempo tersebut.

Lima belas tahun lagi
Ia tak akan di kamar ini
Seperti warna biru pada gordin yang dihisap matahari 
Tapi ia mungkin akan bisa menyisakan merah meja
Dengan bekas nikotin pada amplop terakhir

Jam yang bersembunyi dari Tuhan
Yang tak membuat ia yakin
Salahkah ia, yang tak begitu percaya pada salam 
Atau sekedar suara di atap kamar itu?

Kalimat pelan-pelan yang akhirnya hanya hujan?
Mungkin hujan?
Apa yang diharapkannya?
Tentu bukan hujan

Ia hanya tak ingin terpisah 
Dari nyanyi murung sebuah lagu Brazil
Pada cello yang setengah serak 
Yang terapung-apung sentimentil diluar, pada pucuk pohon dan gerak awan

Sejumlah mendung, 

Sem voce, Sem voce

Mungkin ia kangen sebenarnya 
"Tapi aku malu," katanya pesimistis
Pada telegram yang mungkin mengetuk dari luar itu 
Dari gerimis yang berkata,
Lima belas tahun lagi akan ada seorang dikamar ini


Berikut link youtube-nya





2 komentar:

  1. Ini baru pertama kali saya membaca puisi GM >.< Jujur saya tidak mengerti u.u Tapi musikalisasinya bagus sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. puisinya entah mengandu makna apa,, tapi bener, musikalisasi dan tipografinya yang lebih dominan

      Hapus

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.