Sebenarnya tidak enak untuk membicarakan terkait organisasiku di blog personalku ini. Namun apa daya hasrat untuk menceritakan kepada teman-teman dan hasrat untuk menulis terkait apa yang ada disekelilingku sedang membara-bara. Seperti yang sudah teman-teman ketahui (mungkin juga belum tahu, makanya aku kasih tahu), aku bergabung dalam organisasi internal kampus, ya semacam lembaga kemahasiswaan gitu. Namanya Lembaga Pers Mahasiswa Solid Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (maaf kepanjangan... haha) atau disingkat LPM Solid.
LPM Solid sendiri berada didalam lingkup organisasi mahasiswa tingkat Fakultas. Kami merupakan lembaga khusus dimana diberikan otonomi khusus untuk membuat peraturan dasar atau anggaran rumah tangga dasar. Beda dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM F)-yang merupakan lembaga legislatif-, dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas (LEM F) yang merupakan lembaga ekesutif.
Sebagai lembaga pers mahasiswa (beda loh antara pers mahasiswa dan pers umum seperti Tempo, Kompas, Gatra, dll Nanti aku ceritakan pada tulisan yang akan datang) kami mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai kontrol sosial. Apa sih kontrol sosial itu? Kontrol sosial adalah peran dimana kita mengupayakan diri untuk membuat suatu tatanan sosial maupun masyarakat yang ada (dalam hal ini lingkup Universitas, fakultas, maupun lingkup DIY) agar bisa sesuai dengan norma-norma, etika, hukum, yang mempunyai semangat kemanusiaan, cinta lingkungan, dan juga sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang universal. (maaf kepanjangan, itu gak nyontek loh, mikir 10 menit.. hahaa)
Bisa disimpulkan dari kontrol sosial itu, kami juga berperan sebagai "anjing penjaga." Disini bukan berarti kita menjaga tatanan sosialnya agar sesuai dengan kehendak penguasa (birokrat kampus,pemerintah dll). Kami justru yang menjaga mereka, para penguasa itu, agat tidak melakukan perilaku yang semena-mena. Jurnalisme kami merupakan keberpihakan kepada kaum-kaum yang tertindas karena dampak suatu kebijakan karena penguasa yang sewenang-wenang.
Peran untuk mengedukasi juga tidak luput dari kita. Ini bukan maksud kami menggurui, ya sesuai etika jurnalistik, kami wawancara kepada berbagai ahli, riset data dll. Jadi yang kami tulis itu merupakan pandangan objektif dari berbagai orang (narasumber).
Terkait jurnalisme, mungkin akan aku tulis dilain kesempatan. Karena waktu yang tidak mencukupi ini makanya langsung saja ke inti utama: Aku ingin memaparkan hasil buletin garapan "Awak Solid"
Ini merupakan salah satu buletin kami pada bulan januari 2015 kemarin, membahas soal rokok dikampus FTSP. Disini kami menekankan bahwasanya kampus harus menyiapkan regulasi yang jelas terkait kawasan bebas asap rokok dan juga hak bagi para perokok berupa smoking area
Untuk melihat buletin kami yang lain silahkan buka link berikut : http://issuu.com/lpmsolidftspuii
0 komentar:
Posting Komentar