Catatan & Puisi

Belajar dari Ben Shepard

Shia LaBeouf yang memerankan Ben Shepard si Jurnalis dalam The Company You Keep ( http://www.blackfilm.com/read/wp-content/uploads/2013/02/The-Company-You-Keep-33.jpg)

Setelah menonton film The Company You Keep (2012), saya kembali lagi menyadari bahwa kerja jurnalistik itu harus tekun, ulet serta skeptis dalam mencari narasumber dan data-data yang mendukung untuk menguak suatu kasus tertentu. Hal itu bisa kita liat dalam diri Ben Shepard, jurnalis harian Albany Sun Times yang diperankan oleh Shia LaBeouf.


Dalam film itu, Ben Shepard terlihat sangat gigih mencari sumber-sumber untuk mencari kebenaran kasus pencurian Bank dan pembunuhan Security bank tersebut oleh para aktivis mahasiswa anti-perang Vietnam. Kelompok atau organisasi sayap-kiri mahasiswa tersebut dikenal dengan nama Weathermen Underground.

Shepard, melalui mantan kekasihnya yang bekerja di Federal Bureau of Investigation, menemui salah seorang anggota kelompok tersebut: Billy Cusimano. Kemudian Ben Shepard mendatangi kediaman Cusimano. Saat menemui Cusimano, Shepard tidak segan-segan memberitahukan bahwa dia adalah seorang jurnalis dari Albany Sun Times.

Hal itu yang membuat saya sendiri begitu terpukau. Saya sendiri kembali bertanya dengan diri saya, sebagai seorang jurnalis juga, jurnalis dalam lembaga pers mahasiswa, sering kali ketika ingin mencari informasi kepada sekelompok orang, misalnya supir angkotan umum, saya sendiri sering menyembunyikan identitas saya sebagai seorang jurnalis.

Sikap Shepard dalam film itu cukup membuka mata saya bahwa seorang jurnalis, ketika ingin mencari informasi-walaupun hanya sekedar penggalian (observasi) informasi, sebisa mungkin untuk memberitahukan identitasnya sebagai seorang jurnalis kepada sang pemberi informasi.

Kerja jurnalistik sebisa mungkin bersifat terbuka dan jujur, tanpa ada penyamaran identitas untuk mencari informasi. Penyamaran jurnalis baru dilakukan ketika kasus yang ditemui sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat luas dan juga ketika data yang dicari sangat penting. Bahkan, pencurian data oleh narasumber menjadi keniscayaan jika data tersebut sangat dibutuhkan untuk membongkar kejahatan-kejahatan tersistem maupun tidak.




0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.