Di dinding kafe itu terpampang sebuah tagline yang cukup cadas: "Karena ingatan dapat berkhianat!". Ingatan memang sering berkhianat apalagi dengan derasnya arus informasi yang bertubi-tubi saat ini.
Detik ini A, detik selanjutnya B, dan seterusnya sehingga otak kita terlalu banyak menampung informasi sehingga ingatan kita dapat berkhianat. Itu adalah hubungan sebab akibat yang sangat sering muncul.
Namun ada kalanya kita perlu membiarkan ingatan kita agar berkhianat dengan sendirinya. Ibarat suatu perkakas yang perlu dirawat dengan cara mengistirahatkan penggunaannya, ingatan juga perlu sesekali di istirahatkan sebagai proses menuju..... melupakan.
Proses melupakan ini kadang berhubungan intim dengan kisah melankolis remaja muda yang ingin menghilang sejenak dari rutinitas absurd kehidupan dan kembali menghirup aroma segar dunia yang hijau dengan segala macam aroma wangi alam.
0 komentar:
Posting Komentar