Kamis. November 2016
Sementara elit-elit politik di Istana merayakan "Kebineka-tunggal-ikaan" yang semu itu
Ribuan aparat datang, dengan personel lengkap siaga selalu,
Tuk merampas tanahmu
Sementara para kelas menengah sibuk dengan politik Ibu Kota tahi kucing itu,
Engkau berjuang bersama sesamamu, untuk tanahmu
yang akan diambil oleh Negara untuk bandara baru
Saat itu akupun tak ragu,
Kala gas air mata ditembakkan ke arahmu,
Semangatmu pasti tak akan layu
Karena tanahmu adalah kehidupanmu
Dan engkau berhak berjuang dengan darahmu
Untuk anak dan cucu-cucumu

0 komentar:
Posting Komentar