Catatan & Puisi

,

Bantal

Bantal guling itu tergeletak tak rapih diatas kasur dan baju serta selimut yang berserakan. Tak jauh dari sana tumpukan pakaian dibungkus platik terkesan lebih rapih dari semua yang ada di kamar ini. Arah selatan dari tumpukan itu, aku terus menerus memikirkan soal masa depan dan segala kemungkinannya: Menjadi seorang pekerja dan terus menulis catatan untukku dan orang yang ingin membacanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.