Perlahan tapi pasti, tiap detak detik itu terus bergerak kedepan, memutar mengitari gugus-gugus yang diam, memekik dan mencabik. Kala itu ia ingin bersandar, berhenti sejenak di tengah dedaunan yang gugur diterpa angin musim kering, kemudian tergelitik. Karena rindang kian antik.
0 komentar:
Posting Komentar