I
Lampu temaram itu dikelilingi laron-laron di musim semi di Vienna
Aku melihat dirimu berada di batas keheningan
Kau tabuh, kau raba segala kesunyian malam itu dengan sebotol anggur merah
Ditemani kucing-kucing yang melintas di atas pedestrian itu
II
Ting, cahaya lampu temaram itu menembus gelas anggur bekas kekasihmu
Mencoba merayu dengan perasaan tandingan
Aku malu melihat fenomena klasik di pedestrian itu
III
Dirimu silap mata terhadap apa yang menjadi wujud disaat cumbu rayu tak bisa dihindarkan
Kau bermimpi tentang bajak laut itu
Merasa bebas tapi hati dan pikiran tidak bebas
Sebuah Donquixote
IV
Perlahan angin mulai membentur tapal batas kesucian malam itu
Dengan segenap murka kau mendorong sejuta perasaan masa lalu
Hening. Gemerlap. Sekaligus lirih
Bungkam. Sumpah bener bener gak bisa ngomong apa-apa. Tulisannya selalu hebat :')
BalasHapus