(http://adi.or.id/wp-content/uploads/2012/07/Pendidikan-di-Perguruan-Tinggi.jpg) |
Kau dicengkram keganasan modal
Akumulasi kapital lunturkan peranmu
Fokusmu dibuat hanya untuk menjaring sebanyak-banyaknya calon pekerja
"Hah? Calon Pekerja?"
Ya, calon pekerja kerah putih!
Oh Perguruan Tinggi, esensimu hilang untuk membebaskan Rakyat dari penindasan
Bukan kau yang salah wahai Perguruan Tinggi
Yang salah adalah kelompok-kelompok profesor b*j*ng*n itu
B*j*ng*n itu cuma sibuk mendandanimu
mempercantik fisikmu dan membangun rupamu agar seperti Mall
Mereka lupa merawat esensimu dan peranmu yang seharusnya
Wahai Perguruan Tinggi, profesor-profesor itu hanya jadikan kau sebagai alat
"Alat apa?"
Alat untuk meraup kekayaan
"Dari mana mereka meraup keuntungan?"
Dari calon mahasiswa lugu yang menyetor uangnya kepada birokrat-birokrat itu
Wahai Perguruan Tinggi, Demokrasi bahkan tidak memperbaikimu
"Kok bisa?"
Demokrasi juga sudah rusak ditangan para wakil rakyat b*ngs*t itu
Demokrasi juga sudah direnggut oleh kapital
Wahai Perguruan Tinggi, kamu harus percaya kepada Mahasiswa
Jangan kau percaya kepada profesor-profesor itu
Kau harus bisa untuk lepas dari cengkeraman mereka
Kau harus bersikap emansipatoris terhadap penindasan Rakyat
Keren.. Dalem banget nih. :D
BalasHapusEntah kenapa perguruan tinggi ngga pernah bekalin mahasiswanya dengan skill berwira usaha.. Kalok pun ada, cumak selingan doank.. :(
Haha... biasa aja.. masih dangkal ini mbk.. kalo aku , wirausaha malahan jadi modus universitas untuk buat mahasiswa jadi stereotip para kapitalis diluar sana... haha
Hapus